Seminar Nasional Perubahan Iklim dan Bedah Film “After the Rain Falls”

Desain background yg menarik

Bertempat di Gedung Serba Guna Faultas Ilmu Keolahragaan Unnes, Minggu 22 Desember 2013 telah dilaksanakan Sebuah Seminar Nasional yang mengangkat isu Perubahan Iklim, sekaligus dalam seminar tersebut dilakukan bedah film dokumenter yang berjudul “After the Rain Falls”. Seminar ini terlaksana berkat kerjasama dari Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) dengan Dewan Kerja Cabang Kota Semarang dan diikuti oleh lebih dari 250 Pramuka yang berasal dari perwakilan gugusdepan di Kota Semarang serta utusan dari DKC se-Binwil Semarang. Kebetulan pada saat itu sebagai perwakilan DKC Demak adalah Kak Yossy dan Kak Nikken Derek.

Pemateri pada seminar tersebut adalah Kak Ari Wijanarko, yang pernah menjabat sebagai DKN dan Dewan Kerja untuk wilayah Asia Pasific. Di DNPI Kak Ari  sendiri menduduki posisi di bagian negosiasi. Pada kesempatan tersebut banyak hal yang beliau sampaikan. Dari apa itu perubahan iklim, penyebabnya, dampaknya, bagaimana menanggulanginya, bagaimana penduduk dunia menyikapinya sampai hal-hal kecil apa yang dapat kita lakukan untuk menyelamatkan bumi tercinta ini.

Sesuai dengan judul kegiatannya, jadi selain penyampaian materi kita juga melakukan diskusi film dokumenter yang berjudul “After the Rain Falls” garapan dari DNPI. Film tersebut menyorot dampak dari perubahan iklim di kota besar sebagai contoh pada film tersebut adalah Jakarta. Sudah menjadi rasia umum setiap tahunnya ibu kota Indonesia ini tidak bisa menhindar dari bencana banjir. Pada film tersebut dijelaskan bagaimana banjir itu bisa terjadi, bagaimana masyarakat menyikapinya, dan harapan-harapan masyarakat itu sendiri. Pada intinya film ini ingin menunjukkan apa saja dampak-dampak dari perbuatan manusia sehingga menciptakan perubahan iklim.

Sebagai generasi muda apalagi seorang anggota Pramuka, mari kita jaga lingkungan, selamatkan bumi kita dari ancaman perubahan iklim mulai dari al yang paling kecil. Kalau tidak mulai dari sekarang, kapan lagi?