Kawal Grebeg Besar, Lestarikan Tradisi

Foto bareng bersama Kak Mandala Shoji setelah Iring-iringan Tumpeng Sanga

Bangga berpramuka, cerdas berbudaya.
Disadari atau tidak, tradisi adhi luhung yang sarat makna ada di sekitar kita. Dari tradisi-tradisi tersebutlah nenek moyang kita mengajarkan tentang tuntunan hidup. Sayang seribu sayang banyak yang mengacuhkan, beberapa menganggap nggak penting, bahkan ada yang tidak peduli. Jika dii biarkan apa jadinya?

Ya sudahlah, itu pemikiran orang. Mari sebagai anggota Pramuka janganlah menjadi Pramuka yang apatis dengan tradisi dan budaya di sekitar, salurkan kontribusi kamu dan berperan aktiflah dalam pelestarian budaya.

Any way, baru aja beberapa minggu kemarin ada gawe besar di demak. Yups Betul sekali "Grebeg Besar". Ayo ngaku sebagai warga Demak siapa yang belum pernah melihat Grebeg Besar???? ^_^ Grebeg Besar Demak merupakan sebuah acara budaya tradisional besar yang menjadi salah satu ciri khas Demak. Tradisi Grebeg Besar Demak ini berlangsung setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijah saat Idul Adha. Dimeriahkan dengan karnaval kirap budaya yang dimulai dari Pendopo Kabupaten Demak hingga ke Makam Sunan Kalijaga yang terletak di Desa Kadilangu, jaraknya sekitar 2 kilometer dari tempat mulai acara.
Pasukan iring-iringan Tumpeng Sanga

Asal mula adanya grebeg besar kaya gini, Demak merupakan kerajaan Islam pertama dipulau jawa ,disamping sebagai pusat pemerintahan, Demak sekaligus menjadi pusat penyebaran agama Islam dipulau Jawa. Berbagai upaya dilakukan oleh para Wali dalam menyebarluaskan agama Islam. Berbagai halangan dan rintangan menghadang, salah satu diantaranya adalah masih kuatnya pengaruh Hindu dan Budha pada masyarakat Demak pada waktu itu. Pada akhirnya agama Islam dapat diterima masyarakat melalui pendekatan pendekatan para Wali dengan jalan mengajarkan agama Islam melalui kebudayaan atau adat istiadat yang telah ada. Untuk itu setiap tanggal 10 Dzulhijah umat Islam memperingati Hari Raya Idul Adha dengan melaksanakan Sholat Ied dan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan qurban kemudian diadakan Grebeg Besar Demak. Pada waktu itu, dilingkungan Masjid Agung Demak diselenggarakan pula keramaian yang disisipi dengan syiar-syiar keagamaan, sebagai upaya penyebarluasaan agama Islam oleh Wali Sanga.
sebelum mulai narsis dulu boleh ya.... mohon izin 01 nggak diajak he
Ada beberapa prosesi yang dilakukan saat acara berlangsung, antara lain:
  • Ziarah ke makam Sultan-Sultan Demak & Sunan Kalijaga
  • Pasar Malam Rakyat di Tembiring Jogo Indah
  • Selamatan Tumpeng Sanga
  • Slolat Ied
  • Kirab Budaya
  • Penjamasan Pusaka Peninggalan Sunan Kalijaga (Kutang Ontokusuma dan Keris Kyai Crubuk)
Lalu apa peran Pramuka di sana? Mari perhatikan lebih dekat. Pada prosesi Kirab Budaya dan Penjamasan Pusaka Pramuka beserta tim keamanan lainnya yang mengawal prosesi tersebut supaya berjalan sesuai dengan rencana dan terhindar dari kerusuhan.

Ada yang lain di grebeg besar tahun ini. Ada yang rada bening nie di sana. Apaan ya? waow ternyata ada Kak Mandala Shoji, itu lho partbernya Cici Pandha ditermehek-mehek dulu. Ada apa gerangan ya kakak cakep itu maen ke Demak? Yah, apapun tujuannya setidaknya beliau sudah memberi sedikit warna berbeda pada Grebeg Besar tahun ini. 

Tradisi di sekitar kita lebih banyak, sebagai warga yang berbudaya mari hargai tradisi yang telah diturunkan oleh pendahulu.

sumber: wikipedia

Selesai acara, mumpung ada artis yang ikut, ajak foto bareng ahhhhh....



kalau yang ini di Kadilangu Demak ^_^

Comments

Popular posts from this blog

SELEKSI ANGGOTA DEWAN KERJA CABANG (DKC) DEMAK MASA BAKTI 2016-2021

Menjalin Persaudaraan melalui Temu Tegak & BPD Kwarcab Demak