Menyatukan Visi Pandega Se-Jawa Tengah

Sambutan Kakwarda Jawa Tengah dalam upacara pembukaan
Mengacungkan telunjuk dan meneriakkan “Satu Visi untuk Bersinergi!!!” itulah jargon Temu Pramuka Pandega se-Jawa Tengah tahun 2014. Bertempat di Pusat Pendidikan dan Latihan Kepramukaan Daerah (Pusdiklatda) di desa Karanggeneng Gunungpati Kota Semarang,  126 Pramuka Pandega yang berasal dari berbagai perguruan tinggi se-Jawa Tengah dan Dewan Kerja Cabang berkumpul dengan tujuan menyatukan visi dan bersinergi untuk kemajuan Gerakan Pramuka. Kegiatan berlangsung selama 3 hari terhitung dari tanggal 4 s.d 6 April 2014.
diskusi Binwil Semarang
Kegiatan di buka secara resmi oleh Prof. DR. Ir. S. Budi Prayitno, M.Sc. Dalam sambutannya beliau menyatakan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh peserta yang hadir dan juga harapannya untuk merealisasikan sebuah kegiatan bakti masyarakat  Pramuka Pandega dari perguruan tinggi. Setelah upracara pembukaan Kak Budi begitu sapaan akrab beliau, memberikan ceramah umum. Dalam ceramahnya beliau mengungkapkan bahwa Pramuka adalah sekelompok kecil dari manusia yang mau menyisihkan waktu bersusah-susah untuk menempa diri menjadi manusia yang berkarakter. Begitu pentingnya sebuah karakter maka perlu dibina sedari dini. Ketika sebuah bangsa sudah memiliki karakter yang baik maka ibu pertiwi tak akan lagi menangis. Sebuah ceramah umum yang begitu menyentuh.

Selain itu dalam Temu Pandega ini dibahas beberapa persoalan yang sering dihadapi oleh rekan-rekan Dewan Racana di masing-masing perguruan tinggi. Hal-hal tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
  1. Hubungan Dewan Kerja dan Dewan Racana
  2. Uji SKU Pramuka Pandega di Perguruan Tinggi
  3. Sosialisasi SK Kwarnas No. 176 tahun 2013 dan SK Kwarnas no. 080 tahun 1988
  4. Pembahasan SK Gudep Perti no. 180A tahun 2011 dan SK Gudep no. 231 tahun 2007, dan
  5. Mekanisme Penyelenggaraan Kegiatan Pramuka di Jawa Tengah.
Delegasi dari Kwarcab Demak
Sebetulnya dalam kegiatan ini tidak melulu diisi dengan materi dan diskusi saja. Melainkan ada juga beberapa kegiatan yang bertujuan untuk mengkarabkan antar peserta dan juga sangga kerja antara lain Outing yang diisi dengan permainan, senam pagi dan juga malam cakra.
Upacara Penutupan 
Tiga hari berjalan begitu cepat hingga tibalah Upacara Penutupan. Bertindak sebagai pembina upacara, Kak Hernowo selaku Waka Binawasa menutup kegiatan rangkaian kegiatan temu pandega ini. Sebelum menyatakan dengan resmi penutupan kegiatan beliau berpesan bahwa Pandega adalah dewasa muda yang berani menggayuh kanonya sendiri. Dewasa artinya berani mencari sosuli akan permasalahan dan tantangan yang dihadapi. Memang sudah seharusnya seorang Pandega bisa memandegani rekan-rekannya yang lain dalam melakukan usaha perbaikan untuk bangsa dan negaranya.

Comments

Popular posts from this blog

SELEKSI ANGGOTA DEWAN KERJA CABANG (DKC) DEMAK MASA BAKTI 2016-2021

Kawal Grebeg Besar, Lestarikan Tradisi

Menjalin Persaudaraan melalui Temu Tegak & BPD Kwarcab Demak